Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Kanker Serviks - Meskipun cukup mengerikan namun mau tak mau perempuan harus memahami apa penyebab, gejala, dan cara mengobati kanker serviks. Hal ini berkaitan dengan resiko kanker serviks sendiri yang sanggup menyerang perempuan segala usia, kapanpun dan dimanapun.
Pengertian Penyakit Kanker Serviks
Uterus atau rahim terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tubuh (disebut corpus) dan leher (yaitu, leher rahim atau serviks). Serviks ialah verbal rahim yang terbuka selama persalinan. Bayi akan keluar dari rahim melalui kepingan tersebut di ketika proses kelahiran. Kanker serviks atau istilah lainnya cervical cancer ialah sel kanker yang berkembang di area leher rahim atau lebih tepatnya di area organ reproduksi atau pintu masuk ke rahim.
Penyebab Kanker Serviks
Sebagian besar penyakit kanker serviks disebabkan oleh virus berjulukan Human Papilloma Virus (HPV). Perlu diketahui, virus HPV mempunyai 100 tipe yang sebagian besar akan hilang dengan sendirinya lantaran tidak berbahaya. Ada sekitar 15 jenis virus HPV yang tergolong beresiko tinggi untuk memicu kanker serviks. Virus tersebut ialah HPV 16 dan HPV 18. Kebanyakan HPV tidak memunculkan tanda-tanda berarti selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Ada beberapa aktifitas yang mempunyai tingkat resiko cukup tinggi menjadi penyebab kanker serviks, yaitu:
Perempuan yang memilii kebiasaan merokok mempunyai resiko dua kali lebih banyak terkena kanker serviks dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek negatif dari zat-zat kimia yang berbahaya dalam rokok. Ada sebuah sel yang terdapat pada lapisan serviks, yaitu "sel langerhans". Sel tersebut secara khusus berkontribusi untuk melawan penyakit. Nah, pada perokok, sel langerhans ini tidak bekerja sebaik pada perempuan yang tidak merokok.
Ini sanggup lantaran penggunaan obat-obatan tertentu, menyerupai imunosupresan yang merupakan kelompok obat untuk menekan respon kekebalan tubuh menyerupai pencegah penolakan transpalansi, mengatasi penyakit autoimun dan mencegah hemolisis rhesus dan neonatus. Kondisi HIV atau AIDS juga sanggup menimbulkan lemahnya sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang baik diharapkan untuk mencegah aktifitas sel berlebih sehingga berpotensi tinggi menjadi kanker.
Ini juga belum begitu terang alasannya. Namun konon, perempuan yang mempunyai lebih banyak anak mempunyai resiko lebih tinggi terkena kanker serviks dibandingkan perempuan yang mempunyai lebih sedikit anak. Salah satu pendapat menyampaikan bahwa ini mungkin berafiliasi dengan perubahan sistem hormonal yang terjadi ketika kehamilan yang menimbulkan leher rahim lebih rentan terhadap efek HPV.
Selain lantaran virus HPV, penyebab kanker serviks lantaran adanya sel-sel gila di area leher rahim, yang berkembang tanggapan paparan materi kimia dan radiasi yang terjadi dalam rentang waktu cukup lama.
Gejala Kanker Serviks
Untuk tahap awal gejala kanker serviks sulit terdeteksi, atau bahkan tanda-tanda yang muncul hampir tidak ada. Ketika terdeteksi umumnya sudah mencapai stadium 3 atau 4 sehingga sangat sulit disembuhkan. Oleh lantaran penularannya cenderung dari kontak seksual, maka untuk mencegah kanker mematikan ini harus dengan cara test pap smear minimal sekali dalam 2 tahun. Dalam hal ini tanda-tanda kanker serviks secara fisik hanya sanggup dikenali pada stadium lanjut. Ciri-ciri penderita kanker serviks ialah sebagai berikut:
Cara Mengobati Kanker Serviks
Untuk cara mengobati kanker serviks umunya tergantung tingkat keparahan atau sejauh mana penyebaran sel-sel kankernya. Untuk tindakan pengobatan lebih lanjut umumnya dilakukan investigasi standar untuk mendeteksi perkembangan sel kanker dengan metode Pap Smear. Test Pap Smear bahu-membahu bukan satu-satunya cara mendeteksi kanker serviks lantaran ada cara lain untuk mendeteksi penyakit ini yaitu memakai cuka (asam asetat). Dibanding dengan Test Pap Smear penggunaan asam asetat jauh lebih gampang dan murah. Kini seiring perkembangan teknologi ada satu cara untuk mendeteksi kanker serviks yaitu dengan teknologi Hybrid Capture II System (HCII), tentunya dengan hasil lebih akurat.
Cara Mencegah Kanker Serviks
Harus diketahui, kanker serviks ialah ‘pembunuh’ nomor satu diantara jenis kanker lain yang sama-sama berpotensi besar menimbulkan kematian. Namun meskipun begitu hanya kanker serviks satu-satunya penyakit kanker yang sudah diketahui penyebabnya secara pasti. Oleh lantaran sudah diketahui penyebabnya, otomatis cara mencegah kanker serviks jauh lebih mudah. Agar terhindar dari penyakit angker ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
Pengertian Penyakit Kanker Serviks
Uterus atau rahim terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tubuh (disebut corpus) dan leher (yaitu, leher rahim atau serviks). Serviks ialah verbal rahim yang terbuka selama persalinan. Bayi akan keluar dari rahim melalui kepingan tersebut di ketika proses kelahiran. Kanker serviks atau istilah lainnya cervical cancer ialah sel kanker yang berkembang di area leher rahim atau lebih tepatnya di area organ reproduksi atau pintu masuk ke rahim.
Penyebab Kanker Serviks
Sebagian besar penyakit kanker serviks disebabkan oleh virus berjulukan Human Papilloma Virus (HPV). Perlu diketahui, virus HPV mempunyai 100 tipe yang sebagian besar akan hilang dengan sendirinya lantaran tidak berbahaya. Ada sekitar 15 jenis virus HPV yang tergolong beresiko tinggi untuk memicu kanker serviks. Virus tersebut ialah HPV 16 dan HPV 18. Kebanyakan HPV tidak memunculkan tanda-tanda berarti selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Ada beberapa aktifitas yang mempunyai tingkat resiko cukup tinggi menjadi penyebab kanker serviks, yaitu:
- Kebiasaan Merokok
Perempuan yang memilii kebiasaan merokok mempunyai resiko dua kali lebih banyak terkena kanker serviks dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek negatif dari zat-zat kimia yang berbahaya dalam rokok. Ada sebuah sel yang terdapat pada lapisan serviks, yaitu "sel langerhans". Sel tersebut secara khusus berkontribusi untuk melawan penyakit. Nah, pada perokok, sel langerhans ini tidak bekerja sebaik pada perempuan yang tidak merokok.
- Lemahnya Sistem Kekebalan Tubuh
Ini sanggup lantaran penggunaan obat-obatan tertentu, menyerupai imunosupresan yang merupakan kelompok obat untuk menekan respon kekebalan tubuh menyerupai pencegah penolakan transpalansi, mengatasi penyakit autoimun dan mencegah hemolisis rhesus dan neonatus. Kondisi HIV atau AIDS juga sanggup menimbulkan lemahnya sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang baik diharapkan untuk mencegah aktifitas sel berlebih sehingga berpotensi tinggi menjadi kanker.
- Mengonsumsi Pil Kontrasepsi dalam Waktu yang Lama
- Memiliki Banyak Anak
Ini juga belum begitu terang alasannya. Namun konon, perempuan yang mempunyai lebih banyak anak mempunyai resiko lebih tinggi terkena kanker serviks dibandingkan perempuan yang mempunyai lebih sedikit anak. Salah satu pendapat menyampaikan bahwa ini mungkin berafiliasi dengan perubahan sistem hormonal yang terjadi ketika kehamilan yang menimbulkan leher rahim lebih rentan terhadap efek HPV.
Selain lantaran virus HPV, penyebab kanker serviks lantaran adanya sel-sel gila di area leher rahim, yang berkembang tanggapan paparan materi kimia dan radiasi yang terjadi dalam rentang waktu cukup lama.
Gejala Kanker Serviks
Untuk tahap awal gejala kanker serviks sulit terdeteksi, atau bahkan tanda-tanda yang muncul hampir tidak ada. Ketika terdeteksi umumnya sudah mencapai stadium 3 atau 4 sehingga sangat sulit disembuhkan. Oleh lantaran penularannya cenderung dari kontak seksual, maka untuk mencegah kanker mematikan ini harus dengan cara test pap smear minimal sekali dalam 2 tahun. Dalam hal ini tanda-tanda kanker serviks secara fisik hanya sanggup dikenali pada stadium lanjut. Ciri-ciri penderita kanker serviks ialah sebagai berikut:
- Berat tubuh menurun secara drastis
- Terjadi pendarahan diluar siklus menstruasi
- Terjadi keputihan yang tidak biasa
- Muncul rasa sakit bahkan perdarahan ketika kontak seksual (contact bleeding)
- Pembesaran ginjal serta kendala organ kemih (pada stadium lanjut)
- Nyeri mahir dibagian punggung (terjadi kalau sel kanker sudah menyebar dibagian panggul)
Cara Mengobati Kanker Serviks
Untuk cara mengobati kanker serviks umunya tergantung tingkat keparahan atau sejauh mana penyebaran sel-sel kankernya. Untuk tindakan pengobatan lebih lanjut umumnya dilakukan investigasi standar untuk mendeteksi perkembangan sel kanker dengan metode Pap Smear. Test Pap Smear bahu-membahu bukan satu-satunya cara mendeteksi kanker serviks lantaran ada cara lain untuk mendeteksi penyakit ini yaitu memakai cuka (asam asetat). Dibanding dengan Test Pap Smear penggunaan asam asetat jauh lebih gampang dan murah. Kini seiring perkembangan teknologi ada satu cara untuk mendeteksi kanker serviks yaitu dengan teknologi Hybrid Capture II System (HCII), tentunya dengan hasil lebih akurat.
Cara Mencegah Kanker Serviks
Harus diketahui, kanker serviks ialah ‘pembunuh’ nomor satu diantara jenis kanker lain yang sama-sama berpotensi besar menimbulkan kematian. Namun meskipun begitu hanya kanker serviks satu-satunya penyakit kanker yang sudah diketahui penyebabnya secara pasti. Oleh lantaran sudah diketahui penyebabnya, otomatis cara mencegah kanker serviks jauh lebih mudah. Agar terhindar dari penyakit angker ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
- Setia pada satu pasangan, artinya tidak berganti-ganti pasangan ketika berafiliasi intim
- Bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual wajib melaksanakan test pap smear minimal 2 tahun sekali
- Vaksinasi HPV bagi perempuan yang belum aktif secara seksual
- Menjaga kesehatan tubuh terutama area organ intim
Labels:
Kanker
0 Komentar untuk "Penyebab, Gejala, Dan Cara Mengobati Kanker Serviks"