Pengertian, Jenis, dan Gejala Penyakit Diabetes Melitus - Istilah Diabetes berasal dari bahasa yunani, diabenin yang berarti tembus, menyedot, atau pancuran air, atau air mancur? Istilah tersebut dibawa oleh seorang dokter Yunani yang hidup pada masa kedua masehi, Aretus the Cappadocian. Ia menggambarkan kondisi pasien yang sering buang air kecil (poliuria). Seiring perkembangan, istilah tersebut bermetamorfosis diabetes. kemungkinan ia merupakan kombinasi dari bahasa inggris dan latin pertengahan.
Diabetes Sering pula disebut diabetes melitus. Istilah melitus itu sendiri ditambahkan oleh Thomas Willis pada sekitar tahun 1675. "Mel" dalam bahasa latin dapat diartikan sebagai madu. Mungkin hal ini merujuk pada urin dan darah yang kelebihan glukosa sehingga berasa semanis madu.
Diabetes juga mempunyai nama lainnya, di Indonesia, penyakit diabetes sering disebut sebagai penyakit kencing manis, atau dalam bahasa inggris "Sweet Urine Disease". Ada dongeng unik dari istilah ini, konon itu berawal dari orang China kuno yang menurut pengamatan mereka menyampaikan bahwa semut akan tertarik pada urin seseorang alasannya manis. Memang pada faktanya, dalam kondisi kelebihan gula darah, gula darah tersebut tidak dapat disimpan sebagai cadangan energi, sehingga akan dibawa keluar bersama urine.
Pengertian Diabetes menurut medis
Secara medis, diabetes digolongkan sebagai penyakit metabolisme. Ia berafiliasi dengan gangguan produksi energi dalam tubuh manusia. Gula darah (glukosa) merupakan sumber energi bagi tubuh. Glukosa itu sendiri merupakan pecahan dari makanan yang kita makan, terutama karbohidrat. Kekurangan gula darah akan menciptakan tubuh insan kekurangan energi, namun dikala berlebih, ia pun akan menciptakan kerusakan dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh lainnya.
Lalu kenapa gula darah dapat tidak terkontrol dengan baik dan berlebihan? Dalam kondisi normal, dikala kadar Gula darah berlebih, hormon insulin (hormon yang diproduksi oleh pankreas) akan menyimpannya dalam hati dan otot sebagai cadangan energi (glukogen) sambil terus memerintahkan sel-sel tubuh biar memproduksi energi dari glukosa. Nah, pada masalah diabetes, hormon insulin tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, atau dapat jadi sel-sel tubuh yang tidak dapat merespon perintah insulin dengan baik. (Baca juga: Faktor Penyebab Diabetes Melitus)
Jenis Diabetes
Secara umum, diabetes dibagi menjadi beberapa jenis.
Type 1 atau disingkat T1B biasanya berkembang pada masa kanak-kanak dan remaja. Tubuh sama sekali tidak mempunyai hormon insulin. Dalam banyak kasus, untuk bertahan hidup, penderita diabetes melitus type 1 ini harus mendapat suntikan insulin selama hidupnya.
Diabetes T2B ini biasanya berkembang pada masa remaja dan sering berafiliasi dengan obesitas atau kelebihan berat badan, atau kurangnya acara fisik dan diet buruk. Penderita diabetes ini mempunyai hormon insulin, namun hormon tersebut tidak berfungsi dengan baik. Bisa alasannya buruknya sistem hormon atau alasannya sel-sel tubuh yang kurang responsip pada insulin. Diabetes type ini, biasanya akan membutuhkan perubahan contoh makan yang lebih baik, berolahraga, dan tentunya didukung oleh obat-obatan tertentu. Pada tingkat yang lebih parah terkadang type ini juga akan membutuhkan derma suntikan insulin dalam pengobatannya.
Ini ialah jenis diabetes yang menyerang perempuan hamil. Meski belum benar-benar diketahui penyebab utamanya, ia mungkin dipicu oleh kerja hormon kehamilan yang mengganggu kerja insulin.
Ciri-ciri dan atau Gejala Diabetes
Ciri-ciri awal atau Gejala diabetes mempunyai kemiripan pada setiap jenis diabetes. Namun, tetap mempunyai beberapa perbedaan walaupun tidak begitu berarti. Berikut ini ciri-ciri atau tanda-tanda diabetes menurut masing-masing jenisnya.
Penderita penyakit diabetes tipe 1 biasanya mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil (poliuria), mengalami rasa haus berlebih (polidipsia) dan juga lapar (polifagia), ia juga kerap mengalami penurunan berat tubuh yang bersifat mendadak dan drastis. Gejala lain yang mungkin muncul ialah mati rasa pada pecahan kaki, Mengalami rasa nyeri di pecahan kaki (disesthesias), merasa cepat dan sering lelah, dan juga penglihatannya menjadi kabur. Pada masalah yang lebih berat, orang dengan penyakit diabetes tipe 1 dapat hingga kehilangan kesadaran, merasa mual disertai muntah (ketoasidosis), hingga koma.
Pada penyakit diabetes tipe 2, terkadang penderita tidak mengalami tanda-tanda berarti selama beberapa waktu tertentu. Namun, ia juga dapat mengalami seluruh tanda-tanda yang dialami oleh penderita diabetes tipe 1, kecuali pada tingkat yang lebih parah, penderita diabetes tipe 2 mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk mengalami kehilangan kesadaran atau koma.
Penderita penyakit diabetes yang terjadi pada perempuan hamil ini juga mempunyai kemungkinan mengalami gejala-gejala umum di atas. Penderita sering kurang menyadari tanda-tanda sering buang air kecil alasannya memang hal tersebut biasa terjadi pada perempuan hamil.
Diabetes Sering pula disebut diabetes melitus. Istilah melitus itu sendiri ditambahkan oleh Thomas Willis pada sekitar tahun 1675. "Mel" dalam bahasa latin dapat diartikan sebagai madu. Mungkin hal ini merujuk pada urin dan darah yang kelebihan glukosa sehingga berasa semanis madu.
Diabetes juga mempunyai nama lainnya, di Indonesia, penyakit diabetes sering disebut sebagai penyakit kencing manis, atau dalam bahasa inggris "Sweet Urine Disease". Ada dongeng unik dari istilah ini, konon itu berawal dari orang China kuno yang menurut pengamatan mereka menyampaikan bahwa semut akan tertarik pada urin seseorang alasannya manis. Memang pada faktanya, dalam kondisi kelebihan gula darah, gula darah tersebut tidak dapat disimpan sebagai cadangan energi, sehingga akan dibawa keluar bersama urine.
Pengertian Diabetes menurut medis
Secara medis, diabetes digolongkan sebagai penyakit metabolisme. Ia berafiliasi dengan gangguan produksi energi dalam tubuh manusia. Gula darah (glukosa) merupakan sumber energi bagi tubuh. Glukosa itu sendiri merupakan pecahan dari makanan yang kita makan, terutama karbohidrat. Kekurangan gula darah akan menciptakan tubuh insan kekurangan energi, namun dikala berlebih, ia pun akan menciptakan kerusakan dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh lainnya.
Lalu kenapa gula darah dapat tidak terkontrol dengan baik dan berlebihan? Dalam kondisi normal, dikala kadar Gula darah berlebih, hormon insulin (hormon yang diproduksi oleh pankreas) akan menyimpannya dalam hati dan otot sebagai cadangan energi (glukogen) sambil terus memerintahkan sel-sel tubuh biar memproduksi energi dari glukosa. Nah, pada masalah diabetes, hormon insulin tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, atau dapat jadi sel-sel tubuh yang tidak dapat merespon perintah insulin dengan baik. (Baca juga: Faktor Penyebab Diabetes Melitus)
Jenis Diabetes
Secara umum, diabetes dibagi menjadi beberapa jenis.
- Diabetes Type 1
Type 1 atau disingkat T1B biasanya berkembang pada masa kanak-kanak dan remaja. Tubuh sama sekali tidak mempunyai hormon insulin. Dalam banyak kasus, untuk bertahan hidup, penderita diabetes melitus type 1 ini harus mendapat suntikan insulin selama hidupnya.
- Diabetes Type 2
Diabetes T2B ini biasanya berkembang pada masa remaja dan sering berafiliasi dengan obesitas atau kelebihan berat badan, atau kurangnya acara fisik dan diet buruk. Penderita diabetes ini mempunyai hormon insulin, namun hormon tersebut tidak berfungsi dengan baik. Bisa alasannya buruknya sistem hormon atau alasannya sel-sel tubuh yang kurang responsip pada insulin. Diabetes type ini, biasanya akan membutuhkan perubahan contoh makan yang lebih baik, berolahraga, dan tentunya didukung oleh obat-obatan tertentu. Pada tingkat yang lebih parah terkadang type ini juga akan membutuhkan derma suntikan insulin dalam pengobatannya.
- Diabetes Gestational
Ini ialah jenis diabetes yang menyerang perempuan hamil. Meski belum benar-benar diketahui penyebab utamanya, ia mungkin dipicu oleh kerja hormon kehamilan yang mengganggu kerja insulin.
Ciri-ciri dan atau Gejala Diabetes
Ciri-ciri awal atau Gejala diabetes mempunyai kemiripan pada setiap jenis diabetes. Namun, tetap mempunyai beberapa perbedaan walaupun tidak begitu berarti. Berikut ini ciri-ciri atau tanda-tanda diabetes menurut masing-masing jenisnya.
Penderita penyakit diabetes tipe 1 biasanya mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil (poliuria), mengalami rasa haus berlebih (polidipsia) dan juga lapar (polifagia), ia juga kerap mengalami penurunan berat tubuh yang bersifat mendadak dan drastis. Gejala lain yang mungkin muncul ialah mati rasa pada pecahan kaki, Mengalami rasa nyeri di pecahan kaki (disesthesias), merasa cepat dan sering lelah, dan juga penglihatannya menjadi kabur. Pada masalah yang lebih berat, orang dengan penyakit diabetes tipe 1 dapat hingga kehilangan kesadaran, merasa mual disertai muntah (ketoasidosis), hingga koma.
Pada penyakit diabetes tipe 2, terkadang penderita tidak mengalami tanda-tanda berarti selama beberapa waktu tertentu. Namun, ia juga dapat mengalami seluruh tanda-tanda yang dialami oleh penderita diabetes tipe 1, kecuali pada tingkat yang lebih parah, penderita diabetes tipe 2 mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk mengalami kehilangan kesadaran atau koma.
Penderita penyakit diabetes yang terjadi pada perempuan hamil ini juga mempunyai kemungkinan mengalami gejala-gejala umum di atas. Penderita sering kurang menyadari tanda-tanda sering buang air kecil alasannya memang hal tersebut biasa terjadi pada perempuan hamil.
Labels:
Diabetes
0 Komentar untuk "Pengertian, Jenis, Dan Tanda-Tanda Penyakit Diabetes Melitus"