Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Kanker Usus Besar | Cukup beralasan bila masalah kanker usus besar termasuk kategori kanker ganas dan mempunyai resiko janjkematian cukup tinggi. Mengapa? Karena kanker usus besar menempati posisi ketiga sebagai jenis kanker yang paling sering ditemui pada laki-laki sehabis dominasi kanker paru-paru dan kanker prostat. Penyebab kanker usus besar sendiri hingga sekarang belum diketahui secara pasti, namun berdasarkan penelitian ada beberapa hal yang berpotensi mengakibatkan kanker usus besar yaitu terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan berprotein tinggi, makanan rendah serat, obesitas, diet yang salah, dan faktor keturunan.
Secara umum kanker usus besar sering dialami oleh penderita usia 50 tahun keatas baik laki-laki maupun wanita. Pada masalah kanker usus besar terdapat sel kanker ganas yang tumbuh dipermukaan usus besar atau sanggup juga di rectum. Awalnya sel tersebut merupakan sel yang tidak ganas (adenoma), selanjutnya sel tumbuh dengan cepat atau membentuk polip pada stadium awal. Memasuki stadium awal, sel Adenoma bergotong-royong sanggup diangkat. Celakanya, ketika gres stadium awal Adenoma ini tidak mengakibatkan tanda-tanda apapun. Intinya dalam jangka waktu relatif usang sulit dideteksi hingga suatu dikala berkembang menjadi sel kanker ganas dan sulit diobati dengan metode apapun.
Gejala Kanker Usus Besar
Dari keluhan yang paling sering dialami penderita, gejala kanker usus besar diantaranya:
- Berat tubuh menurus drastis tanpa diketahui penyebabnya.
- Nyeri dibagian perut dan cuilan belakang.
- Rasa lelah berkepanjangan disertai perut terasa penuh meski rutin buang air besar.
- Selama lebih dari 6 ahad terjadi perubahan fungsi usus ditandai sembelit dan diare tanpa lantaran yang jelas.
- Usus besar mengalami perdarahan yang ditandai adanya darah apda feses.
- Pada masalah tertentu sel kanker sanggup menjadi penghalang acara usus besar yang ditandai dengan rasa sakit, sembelit, dan kembung.
Deteksi Dini dan Metode Penyembuhan
Deteksi dini atau skrining terhadap kanker diperlukan untuk menyelamatkan hidup penderita. Dengan metode deteksi dini biasanya ditemukan polip pra-kanker yang ditandai pertumbuhan sel tak normal pada usus besar atau rectum. Selanjutnya sel tersebut diangkat dan dibuang sebelum menjelma kanker mematikan. Apabila penderita berumur 50 tahun keatas atau lebih. melaksanakan deteksi dini secara rutin maka resiko janjkematian akhir kanker usus besar sanggup berkurang 60 persen. Mengingat kanker usus besar ini tidak nampak gejalanya di stadium awal maka penting bagi penderita untuk melaksanakan screening atau deteksi dini.
Cara menyembuhkan kanker usus besar tindakan yang paling efektif yakni terapi bedah. Penanganan ini umumnya hanya efektif untuk penderita dengan masalah kanker usus besar yang masih terlokalisir. Namun penanganan akan lebih sulit bila sel kanker sudah menyebar (metastasis). Alternatif penanganan untuk kanker usus besar stadium lanjut yaitu mengandalkan perkembangan radioterapi dan kemoterapi. Masih untuk kanker usus besar stadium lanjut, masalah kekambuhan kanker uisus besar sanggup diminimalisir dengan terapi Adjuvan. Terapi Adjuvan yakni homogen kemoterapi pasca operasi untuk penderita kanker usus besar stasium III tujuannya untuk membuh sisa-sisa sel kanekr yang kemungkinan belum terangkat dikala operasi.
Kini cara mengobati kanker usus besar melalui terapi Adjuvan tidak harus dilakuan melalui infus atau injeksi. Telah ditemukan cara yang lebih mudah yaitu memakai tablet atau oral (capacitabine). Bagi penderita, terapi Adjuvan ini sangat menguntungkan lantaran sangat memungkinkan untuk melaksanakan kemoterapi di rumah, tentu dengan efektifitas yang jauh lebih baik. Capacitabene merupakan satu-satunya kemoterapi oral yang kondusif dan eksklusif bekerja memerangi sel kanker.
Secara umum kanker usus besar sering dialami oleh penderita usia 50 tahun keatas baik laki-laki maupun wanita. Pada masalah kanker usus besar terdapat sel kanker ganas yang tumbuh dipermukaan usus besar atau sanggup juga di rectum. Awalnya sel tersebut merupakan sel yang tidak ganas (adenoma), selanjutnya sel tumbuh dengan cepat atau membentuk polip pada stadium awal. Memasuki stadium awal, sel Adenoma bergotong-royong sanggup diangkat. Celakanya, ketika gres stadium awal Adenoma ini tidak mengakibatkan tanda-tanda apapun. Intinya dalam jangka waktu relatif usang sulit dideteksi hingga suatu dikala berkembang menjadi sel kanker ganas dan sulit diobati dengan metode apapun.
Gejala Kanker Usus Besar
Dari keluhan yang paling sering dialami penderita, gejala kanker usus besar diantaranya:
- Berat tubuh menurus drastis tanpa diketahui penyebabnya.
- Nyeri dibagian perut dan cuilan belakang.
- Rasa lelah berkepanjangan disertai perut terasa penuh meski rutin buang air besar.
- Selama lebih dari 6 ahad terjadi perubahan fungsi usus ditandai sembelit dan diare tanpa lantaran yang jelas.
- Usus besar mengalami perdarahan yang ditandai adanya darah apda feses.
- Pada masalah tertentu sel kanker sanggup menjadi penghalang acara usus besar yang ditandai dengan rasa sakit, sembelit, dan kembung.
Deteksi Dini dan Metode Penyembuhan
Deteksi dini atau skrining terhadap kanker diperlukan untuk menyelamatkan hidup penderita. Dengan metode deteksi dini biasanya ditemukan polip pra-kanker yang ditandai pertumbuhan sel tak normal pada usus besar atau rectum. Selanjutnya sel tersebut diangkat dan dibuang sebelum menjelma kanker mematikan. Apabila penderita berumur 50 tahun keatas atau lebih. melaksanakan deteksi dini secara rutin maka resiko janjkematian akhir kanker usus besar sanggup berkurang 60 persen. Mengingat kanker usus besar ini tidak nampak gejalanya di stadium awal maka penting bagi penderita untuk melaksanakan screening atau deteksi dini.
Cara menyembuhkan kanker usus besar tindakan yang paling efektif yakni terapi bedah. Penanganan ini umumnya hanya efektif untuk penderita dengan masalah kanker usus besar yang masih terlokalisir. Namun penanganan akan lebih sulit bila sel kanker sudah menyebar (metastasis). Alternatif penanganan untuk kanker usus besar stadium lanjut yaitu mengandalkan perkembangan radioterapi dan kemoterapi. Masih untuk kanker usus besar stadium lanjut, masalah kekambuhan kanker uisus besar sanggup diminimalisir dengan terapi Adjuvan. Terapi Adjuvan yakni homogen kemoterapi pasca operasi untuk penderita kanker usus besar stasium III tujuannya untuk membuh sisa-sisa sel kanekr yang kemungkinan belum terangkat dikala operasi.
Kini cara mengobati kanker usus besar melalui terapi Adjuvan tidak harus dilakuan melalui infus atau injeksi. Telah ditemukan cara yang lebih mudah yaitu memakai tablet atau oral (capacitabine). Bagi penderita, terapi Adjuvan ini sangat menguntungkan lantaran sangat memungkinkan untuk melaksanakan kemoterapi di rumah, tentu dengan efektifitas yang jauh lebih baik. Capacitabene merupakan satu-satunya kemoterapi oral yang kondusif dan eksklusif bekerja memerangi sel kanker.
Labels:
Kanker
0 Komentar untuk "Penyebab, Gejala, Dan Cara Mengobati Kanker Usus Besar"