Makanan pendamping ASI biasanya akan dibutuhkan saat bayi anda mulai menginjak usia sekitar 6 bulan. Namun usia tersebut tidak bisa menjadi patokan, alasannya pertumbuhan masing-masing bayi tentu tidaklah sama. Lalu kapan waktu yang sempurna untuk memperlihatkan kuliner pendamping ASI kepada bayi anda?
Tanda-tanda Bayi Siap Menerima Makanan Pendamping ASI
Ada beberapa tanda umum yang biasanya memperlihatkan bayi anda membutuhkan kuliner pendamping ASI.
- Bertambahnya Volume Minum ASI
Jika Bunda mulai mengalami tanda-tanda peningkatan volume minum air susu ibu (ASI), waktu menyusu lebih usang dari biasanya, dan terus bertambah, mungkin bayi anda membutuhkan kuliner pendamping ASI.
- Bayi Seperti Tak Pernah Kenyang
Sudah menyusu lebih banyak dari sebelumnya, tapi bayi anda masih tampak menyerupai masih lapar. Bayi anda menyerupai tak kenyang-kenyang. Ia terus menyusu menyerupai sedang sangat lapar.
- Jeda Menyusu Semakin Rapat
Minum susu lebih banyak, tak kenyang-kenyang, dan jeda menyusu sangat rapat. Bayi anda menyerupai tidak mau lepas dari aktivitas menyusu. Ia akan sangat sering merengek meminta susu.
Usia 5-6 tahun biasanya terjadi penyusutan cadangan kuliner bawaan lahir. Selain itu, bayi anda tentunya semakin besar. Lebih besar dari sebelumnya sehingga membutuhkan asupan energi yang lebih banyak dari sebelumnya.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, usia tersebut tidak lantas wajib menjadi patokan, alasannya pada kenyataannya kondisi masing-masing bayi berbeda. Pada dasarnya, kuliner pendamping ASI tersebut diharapkan untuk melengkapi kebutuhan gizi bayi. Jika ASI masih dirasa mencukupi, atau dengan kata lain, bayi anda masih menyusu dengan waktu dan volume yang normal, maka itu artinya, kebutuhan gizi bayi sudah mencukupi. Namun, kalau ternyata tanda-tanda di atas dialami terus secara berkelanjutan, mungkin inilah waktunya anda mengenalkan kuliner pendamping ASI pada bayi anda tersayang.
Usahakan untuk tidak mengenalkan kuliner pendamping ASI pada usia sebelum 5-6 tahun, apalagi di bawah 4 tahun. Asupan selain ASI membutuhkan kematangan fisiologis. Bukan hanya bisa menelan, namun kerja hati, dan organ lainnya ada kalanya belum siap sehingga harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan kuliner selain ASI tersebut.
Tips Mengenalkan Makanan Pendamping ASI
Karena kuliner pendamping ASI tersebut masih ajaib baginya, maka perlu diadakan observasi terlebih dahulu.
- Cobalah memperlihatkan kuliner pendamping ASI satu kali, dan lihat reaksinya. Ada kalanya bayi alergi terhadap kuliner tertentu.
- Jika ternyata bayi anda mempunyai alergi terhadap kuliner tertentu, menyerupai timbulnya bercak merah di sekitar bibir dan atau lidah, jangan dilanjutkan. Cobalah makanan pendamping ASI lainnya.
Lakukan percobaan anda sedikit demi sedikit. Sampai menemukan kuliner yang cocok untuk bayi anda. Jangan memaksakan kuliner tertentu sekaligus alasannya bisa saja menjadikan pengaruh negatif bagi bayi anda.
Tanda-tanda Bayi Siap Menerima Makanan Pendamping ASI
Ada beberapa tanda umum yang biasanya memperlihatkan bayi anda membutuhkan kuliner pendamping ASI.
- Bertambahnya Volume Minum ASI
Jika Bunda mulai mengalami tanda-tanda peningkatan volume minum air susu ibu (ASI), waktu menyusu lebih usang dari biasanya, dan terus bertambah, mungkin bayi anda membutuhkan kuliner pendamping ASI.
- Bayi Seperti Tak Pernah Kenyang
Sudah menyusu lebih banyak dari sebelumnya, tapi bayi anda masih tampak menyerupai masih lapar. Bayi anda menyerupai tak kenyang-kenyang. Ia terus menyusu menyerupai sedang sangat lapar.
- Jeda Menyusu Semakin Rapat
Minum susu lebih banyak, tak kenyang-kenyang, dan jeda menyusu sangat rapat. Bayi anda menyerupai tidak mau lepas dari aktivitas menyusu. Ia akan sangat sering merengek meminta susu.
Usia 5-6 tahun biasanya terjadi penyusutan cadangan kuliner bawaan lahir. Selain itu, bayi anda tentunya semakin besar. Lebih besar dari sebelumnya sehingga membutuhkan asupan energi yang lebih banyak dari sebelumnya.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, usia tersebut tidak lantas wajib menjadi patokan, alasannya pada kenyataannya kondisi masing-masing bayi berbeda. Pada dasarnya, kuliner pendamping ASI tersebut diharapkan untuk melengkapi kebutuhan gizi bayi. Jika ASI masih dirasa mencukupi, atau dengan kata lain, bayi anda masih menyusu dengan waktu dan volume yang normal, maka itu artinya, kebutuhan gizi bayi sudah mencukupi. Namun, kalau ternyata tanda-tanda di atas dialami terus secara berkelanjutan, mungkin inilah waktunya anda mengenalkan kuliner pendamping ASI pada bayi anda tersayang.
Usahakan untuk tidak mengenalkan kuliner pendamping ASI pada usia sebelum 5-6 tahun, apalagi di bawah 4 tahun. Asupan selain ASI membutuhkan kematangan fisiologis. Bukan hanya bisa menelan, namun kerja hati, dan organ lainnya ada kalanya belum siap sehingga harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan kuliner selain ASI tersebut.
Tips Mengenalkan Makanan Pendamping ASI
Karena kuliner pendamping ASI tersebut masih ajaib baginya, maka perlu diadakan observasi terlebih dahulu.
- Cobalah memperlihatkan kuliner pendamping ASI satu kali, dan lihat reaksinya. Ada kalanya bayi alergi terhadap kuliner tertentu.
- Jika ternyata bayi anda mempunyai alergi terhadap kuliner tertentu, menyerupai timbulnya bercak merah di sekitar bibir dan atau lidah, jangan dilanjutkan. Cobalah makanan pendamping ASI lainnya.
Lakukan percobaan anda sedikit demi sedikit. Sampai menemukan kuliner yang cocok untuk bayi anda. Jangan memaksakan kuliner tertentu sekaligus alasannya bisa saja menjadikan pengaruh negatif bagi bayi anda.
Labels:
Bayi
0 Komentar untuk "Kapan Bayi Perlu Makanan Pendamping Asi? Kenali Tanda Dan Tips-Nya"