Penyebab, Gejala, dan Cara mengobati Kanker hati | Seperti halnya penyakit kanker lainnya, kanker hati beresiko menyebabkan maut dengan prosentasi sangat tinggi. Secara umum, secara umum dikuasai kanker hati yang diderita pasien yaitu jenis kanker hati primer yang ditandai pertumbuhan sel kanker berjulukan Hepatocellular Carcinoma (HCC). Sel kanker yang juga disebut Hepatoma ini tumbuh dari sel inti hati (hepatocytes) yang merupakan pemicu utama kanker hati primer. Penyebab kanker hati paling umum yaitu adanya infeksi kronis Hepatitis B, Hepatitis C, serta konsumsi alkohol berlebihan. Individu dengan Hepatitis B kronis beresiko 100 kali lebih besar terkena kanker hati (HCC) dibanding individu tanpa Hepatitis B.
Penyebab utama kanker hati yang belakangan ditemukan yaitu zat aflatoxin (semacam racun yang terdapat pada kacang, kedelai, dan gandum yang berjamur). Penyebab tingginya resiko kanker hati berikutnya yaitu kondisi yang diwariskan (contohnya haemochromatosis dan defisiensi alpha-1 anti-trypsin), luka sepanjang organ hati (cirrhosis) umumnya Hepatitis Autoimun serta Primary Biliary Cirrhosis. Kanker hati sendiri sanggup dicegah dengan partisipasi masyarakat untuk mengurangi paparan dari faktor-faktor penyebab yang sudah diketahui.
Gejala Kanker Hati
Penderita yang terkena HCC umumnya tidak mempunyai tanda-tanda yang siginifikan terutama pada stadium awal. Namun tanda-tanda kanker hati akan memburuk dikala pembengkakan kronis pada perut terjadi yang disebabkan oleh cairan (ascites). Gejala umum sering terjadi termasuk perubahan kondisi mental (encephalopathy) dan penyakit kuning. Perdarahan pada susukan pencernaan juga meningkatkan resiko berkembangnya sel HCC. Pada stadium awal, penderita mencicipi nyeri andal di perut kepingan atas, gampang kenyang, gampang lelah, kehilangan berat tubuh sampai mengalami anoreksia.
Metode skrining sanggup dilakukan untuk mendeteksi dan mengobati kanker hati (HCC) sedini mungkin. Intinya kalau sel kanker belum meluas maka pengobatan lebih gampang melalui bedah kuratif. Kaprikornus bagi mereka yang menderita infeksi Hepatitis B kronis, Hepatitis C kronis atau faktor penyebab HCC lain harus segera melaksanakan skrining sesegera mungkin untuk mendeteksi kemungkinan adanya sel kanker.
Cara Mengobati Kanker Hati
Metode pengobatan kanker hati tergantung dari tingkat penyebaran sel kanker itu sendiri dan pembiasaan kondisi kesehatan penderita secara umum. Adapun mekanisme utama yang umum dipakai untuk pengobatan kanker hati yaitu melalui bedah ablasi tumor, kemoterapi, dan radioterapi.
Metode pembedahan ablasi tumor yaitu mekanisme pengobatan untuk penderita kanker hati stadium dini. Jika sel kanker hanya tumbuh dibagian tertentu pada hati, dan sebagian bangga masih sehat maka pengobatan bisa dilakukan dengan mekanisme bedah yaitu mengangkat kepingan hati yang terkena kanker. Prosedur pembedahan ini disebut reseksi hati.
Kemoterapi `adalah metode pengobatan kanker hati memakai obat-obatan anti-kanker untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menghancurkannya. Intinya mekanisme kemoterapi ini untuk mengendalikan sel kanker dengan cara menyusutkan kanker dan memperlambat pertumbuhannya. Obat-obatan untuk kemoterapi umumnya diberikan pada penderita secara intravena atau melalui suntikan di pembuluh darah, atau bisa juga dalam bentuk tablet.
Cara mengobati kanker hati melalui mekanisme radioterapi juga disebut terapi kanker Terarah (Targeted Cancer Therapy). Prosedur ini memakai obat-obatan dengan tujuan mencegah penyebaran sel kanker yaitu dengan cara melaksanakan intervensi pada molekul yang terlibat pribadi pada pertumbuhan sel kanker. Salah satu obat untuk radioterapi atau terapi kanker terarah yaitu Sorafenib. Umumnya obat ini diberikan pada pasien kanker hati stadium lanjut. Cara kerja Sorafenib yaitu menyerang kanker sekaligus mencegah sel kanker membuatkan pembuluh darahnya sendiri. Perlu diketahui, sel kanker membutuhkan asupan darah untuk mendapat nutrisi dan oksigen, jadi Sorafenib berfungsi membatasi kemampuan sel kanker untuk terus berkembang.
Penyebab utama kanker hati yang belakangan ditemukan yaitu zat aflatoxin (semacam racun yang terdapat pada kacang, kedelai, dan gandum yang berjamur). Penyebab tingginya resiko kanker hati berikutnya yaitu kondisi yang diwariskan (contohnya haemochromatosis dan defisiensi alpha-1 anti-trypsin), luka sepanjang organ hati (cirrhosis) umumnya Hepatitis Autoimun serta Primary Biliary Cirrhosis. Kanker hati sendiri sanggup dicegah dengan partisipasi masyarakat untuk mengurangi paparan dari faktor-faktor penyebab yang sudah diketahui.
Gejala Kanker Hati
Penderita yang terkena HCC umumnya tidak mempunyai tanda-tanda yang siginifikan terutama pada stadium awal. Namun tanda-tanda kanker hati akan memburuk dikala pembengkakan kronis pada perut terjadi yang disebabkan oleh cairan (ascites). Gejala umum sering terjadi termasuk perubahan kondisi mental (encephalopathy) dan penyakit kuning. Perdarahan pada susukan pencernaan juga meningkatkan resiko berkembangnya sel HCC. Pada stadium awal, penderita mencicipi nyeri andal di perut kepingan atas, gampang kenyang, gampang lelah, kehilangan berat tubuh sampai mengalami anoreksia.
Metode skrining sanggup dilakukan untuk mendeteksi dan mengobati kanker hati (HCC) sedini mungkin. Intinya kalau sel kanker belum meluas maka pengobatan lebih gampang melalui bedah kuratif. Kaprikornus bagi mereka yang menderita infeksi Hepatitis B kronis, Hepatitis C kronis atau faktor penyebab HCC lain harus segera melaksanakan skrining sesegera mungkin untuk mendeteksi kemungkinan adanya sel kanker.
Cara Mengobati Kanker Hati
Metode pengobatan kanker hati tergantung dari tingkat penyebaran sel kanker itu sendiri dan pembiasaan kondisi kesehatan penderita secara umum. Adapun mekanisme utama yang umum dipakai untuk pengobatan kanker hati yaitu melalui bedah ablasi tumor, kemoterapi, dan radioterapi.
- Pembedahan Ablasi Tumor
Metode pembedahan ablasi tumor yaitu mekanisme pengobatan untuk penderita kanker hati stadium dini. Jika sel kanker hanya tumbuh dibagian tertentu pada hati, dan sebagian bangga masih sehat maka pengobatan bisa dilakukan dengan mekanisme bedah yaitu mengangkat kepingan hati yang terkena kanker. Prosedur pembedahan ini disebut reseksi hati.
- Kemoterapi
Kemoterapi `adalah metode pengobatan kanker hati memakai obat-obatan anti-kanker untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menghancurkannya. Intinya mekanisme kemoterapi ini untuk mengendalikan sel kanker dengan cara menyusutkan kanker dan memperlambat pertumbuhannya. Obat-obatan untuk kemoterapi umumnya diberikan pada penderita secara intravena atau melalui suntikan di pembuluh darah, atau bisa juga dalam bentuk tablet.
- Radioterapi
Cara mengobati kanker hati melalui mekanisme radioterapi juga disebut terapi kanker Terarah (Targeted Cancer Therapy). Prosedur ini memakai obat-obatan dengan tujuan mencegah penyebaran sel kanker yaitu dengan cara melaksanakan intervensi pada molekul yang terlibat pribadi pada pertumbuhan sel kanker. Salah satu obat untuk radioterapi atau terapi kanker terarah yaitu Sorafenib. Umumnya obat ini diberikan pada pasien kanker hati stadium lanjut. Cara kerja Sorafenib yaitu menyerang kanker sekaligus mencegah sel kanker membuatkan pembuluh darahnya sendiri. Perlu diketahui, sel kanker membutuhkan asupan darah untuk mendapat nutrisi dan oksigen, jadi Sorafenib berfungsi membatasi kemampuan sel kanker untuk terus berkembang.
Labels:
Kanker
0 Komentar untuk "Penyebab, Gejala, Dan Cara Mengobati Kanker Hati"