Mengenal Sindrom Ovarium Polikistik (Pcos)

Sindrom Ovarium Polikistik atau yang dikenal juga dengan nama Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi kinerja ovarium wanita. Biasanya Sindrom Ovarium Polikistik sangat mempengaruhi kesuburan seseorang terutama siklus menstruasi yang mereka miliki.

Sindrom Ovarium Polikistik atau PCOS mempunyai 3 fitur utama yaitu,

  1. Kista yang berkembang di ovarium (ovarium polikistik).
  2. Akibat ovarium yang tidak teratur melepaskan telur (ovulasi).
  3. Apabila anda mempunyai tingkat hormon pria yang tinggi, biasanya disebut “androgen” di dalam tubuh anda.

Apabila anda mempunyai minimal 2 poin dari 3 fitur diatas, maka anda akan didiagnosa terkena Sindrom Ovarium Polikistik.

Ovarium Polikistik
Ovarium polikistik mengandung sejumlah besar kista yang tidak berbahaya, biasanya mencapai 8 mm atau sekitar 0.3 inchi. Apabila terdapat kista yang belum berkembang di kantung telur juga sanggup menjadikan anda didiagnosa terkena Sindrom Ovarium Polikistik. Pada kasus PCOS, kantung telur seringkali tidak sanggup melepaskan telur atau dengan kata lain ovulasi tidak akan sanggup terjadi.
Diperkirakan sekitar satu dari lima perempuan mempunyai ovarium polikistik dan lebih dari setengahnya tidak mempunyai tanda-tanda apapun.

Tanda dan Gejala Sindrom Ovarium Polikistik
Gejala Sindrom Ovarium Polikistik biasanya cukup terang pada final usia belasan atau pada awal 20-an. Beberapa tanda-tanda yang seringkali muncul antara lain,

  • Menstruasi yang tidak teratur atau apabila tidak ada periode menstruasi sama sekali.
  • Kesulitan hamil alasannya yaitu okulasi yang tidak teratur atau alasannya yaitu kegagalan ovulasi.
  • Pertumbuhan rambut yang hiperbola dikenal juga dengan nama hirsutism, biasanya terjadi di beberapa area menyerupai wajah, dada, bokong dan punggung.
  • Berat tubuh naik
  • Rambut rontok dan menipis di kepala
  • Kulit berminyak atau berjerawat

Sindrom Ovarium Polikistik juga bekerjasama dengan beberapa penyakit. Diantara beberapa penyakit yang sanggup muncul jawaban Sindrom Ovarium Polikistik antara lain, diabetes tipe 2 dan kolesterol tinggi.

Penyebab Sindrom Ovarium Polikistik
Belum diketahui secara niscaya apa yang menjadikan Sindrom Ovarium Polikistik. Dicurigai bahwa sindrom ini merupakan penyakit keturunan. Penyakit ini berkaitan eksklusif dengan kadar hormon di dalam tubuh jawaban tingginya tingkat insulin.

Insulin merupakan hormon yang mengontrol kadar gula didalam tubuh seseorang. Banyak perempuan yang mengalami Sindrom Ovarium Polikistik mengalami produksi insulin yang berlebihan. Atau alasannya yaitu peningkatan produksi hormon testosteron serta jawaban kelebihan berat tubuh yang juga meningkatkan jumlah insulin di dalam tubuh.

Mengobati PCOS
Belum ada obat untuk PCOS. Akan tetapi, gejalanya sanggup diobati. Apabila anda mempunyai tanda-tanda PCOS atau Sindrom Ovarium Polikistik, berbicaralah dan berkomunikasilah dengan dokter untuk mengetahui cara mengatasinya.

Apabila anda didiagnosa mempunyai PCOS alasannya yaitu kelebihan berat badan, melaksanakan penurunan berat tubuh dan cobalah untuk mengontrol masakan anda dengan mengkonsumsi diet yang seimbang.
Biasanya obat juga tersedia untuk mengatasi tanda-tanda menyerupai rambut yang tumbuh secara berlebihan, serta menstruasi yang tidak teratur dan problem kesuburan.

Apabila obat kesuburan tidak efektif, mereka yang terkena Sindrom Ovarium Polikistik dianjurkan untuk melaksanakan bedah sederhana untuk ovarium laparoscopy. Proses tersebut biasanya memakai laser untuk menghancurkan jaringan di ovarium yang memproduksi androgen menyerupai testosterone. Dengan melaksanakan pengobatan, kebanyakan perempuan yang mengalami Sindrom Ovarium Polikistik sanggup hamil kembali.
Labels: Ibu hamil
0 Komentar untuk "Mengenal Sindrom Ovarium Polikistik (Pcos)"

Back To Top