bayi terkena gangguan kulit menyerupai yang dibahas pada artikel sebelumnya.
1. Hati-hati Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi
Memiliki bayi memang bukan hanya masalah "nggemesin" "lucu" dan sebagainya. Ada banyak hal yang perlu dirawat biar kelucuan, kelincahan, kesehatan bayi terjaga. Terkadang, euforia mengakibatkan kepanikan yang justru memicu permasalahan kepada bayi. Dalam hal ini gangguan kulit. Kita dituntut untuk dapat merawatnya secara seksama, alasannya ialah huruf kulit bayi memang berbeda dengan orang dewasa. Oleh alasannya ialah itu, gunakanlah produk perawatan kulit bayi yang memang diproduksi khusus untuk bayi. Produk perawatan yang khusus dibentuk untuk bayi itu biasanya mempunyai hal-hal berikut ini: Ber- pH netral, tidak mengandung deterjen, tidak mengandung zat pewarna, dan tidak mengandung zat penwangi yang terlalu menyengat.
Selain itu, perhatikan juga sisa deterjen yang kemungkinan masih melekat pada baju bayi sebelum mengenakannya. Pastikan baju tersebut benar-benar higienis dan bebas dari sisa-sia deterjen.
2. Daerah Popok Harus di Berikan Perhatian Lebih
Daerah popok sering sekali terkena gangguan kulit menyerupai biang keringat, jamur, dan lain-lain. Segeralah ganti popok yang kotor. Air kencing, kotoran, dan sisa deterjen yang dipakai untuk mencuci popok tersebut ialah beberapa penyebab iritasi. Kulit bayi harus segera dibersihkan dari hal-hal tersebut. Gunakan kapas atau handuk berair atau minyak mineral untuk membersihkannya. Agar kotoran tidak terlalu sering bersentuhan dengan kulit bayi, popok sekali pakai dapat menjadi pilihan dibanding popok kain yang menciptakan air kencing bayi, misalnya, sering bersentuhan eksklusif dengan kulit. Namun, jenis popok sekali pakai sekalipun tetap harus rajin diganti.
Melindungi kulit bayi tempat popok dengan bedak atau krim pelindung dapat sedikit mengurangi kemungkinan terjadinya iritasi. Namun perlu diingat, hindari penggunaan popok pada tempat kemaluan bayi, terutama bayi perempuan. Dan hindari juga kepulan bedak jangan hingga terhirup oleh bayi.
3. Menjaga Kelembapan Kulit Bayi
Usahakan untuk tetap menjaga kelembapan kulit bayi. Lemak kulit selain penting dalam menjaga kelembapan juga penting untuk melindungi kulit bayi. Dalam hal ini, suhu dan udara juga sangat berpengaruh. Upayakan untuk terus menjaga kulit bayi tidak terlalu kering. Gunakan perawatan kulit bayi yang lembut dan sesuai untuk bayi.
4. Jauhi Gesekan Langsung
Gesekan eksklusif dapat terjadi kapan saja, dan itu dapat mengakibatkan kulit rusak dan kemudian mengakibatkan infeksi. Kita dapat mengurangi hal tersebut dengan memakai pakaian dengan materi yang lembut dan longgar. Menjaga kelembapan kulit juga dapat membantu mengurangi imbas gesekan, dan atau dapat dengan mengoleskan losion, bedak, atau krim pelindung yang sesuai dengan kulit bayi.
5. Minimalisir Penyerapan Bahan kimia melalui Kulit Bayi
Jika kelembapan kulit terjaga, absorpsi tersebut dapat dikurangi. Namun kita juga perlu selektif dalam menentukan obat-obat perawatan kulit untuk bayi dan juga dalam penggunaannya. Jangan terlalu banyak dan luas, dan jangan terlalu usang dibiarkan menempel.
6. Jaga Keseimbangan Flora Bakteri
Pada kondisi normal, kuman tersebut berfungsi melindungi badan bayi dari kuman jahat. Hindari penggunaan sabun antiseptik yang dipakai secara rutin harian alasannya ialah itu akan mengganggu keseimbangan tumbuhan normal pada kulit bayi.
7. Hindari dari Paparan Sinar Matahari secara Langsung
Produksi pigmen kulit bayi masih sedikit, oleh alasannya ialah itu kulit bayu masih sangat rentan terhadap paparan sinar matahari. Jika hendak mengajak bayi bepergian (baca tips mengajak bayi bepergian) kenakan pakaian dan topi yang dapat melindunginya dari panas matahari, dan jangan terlalu lama. Jika bayi anda sudah lebih dari 6 bulan, anda dapat memakai tabir surya khusus untuk bayi tersebut.
Tips-tips biar bayi tetap sehat tersebut di atas gotong royong tidak terlalu sulit untuk dipraktekkan. Namun, terkadang ketidaktahuan menghasilkan pekerjaan yang gegabah. Bayi bukanlah garapan agresi gegabah. Ia ialah amanat dari Tuhan yang harus benar-benar dijaga, diantanya dengan hati dan ilmu pengetahuan anda sebagai orang bau tanah atau yang dititipi.
Tulisan ini disarikan dari majalah "Life Healthy" edisi 2/IV, Februari 2005, dan dari banyak sekali sumber lain di internet.
Semoga bermanfaat!
1. Hati-hati Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi
Memiliki bayi memang bukan hanya masalah "nggemesin" "lucu" dan sebagainya. Ada banyak hal yang perlu dirawat biar kelucuan, kelincahan, kesehatan bayi terjaga. Terkadang, euforia mengakibatkan kepanikan yang justru memicu permasalahan kepada bayi. Dalam hal ini gangguan kulit. Kita dituntut untuk dapat merawatnya secara seksama, alasannya ialah huruf kulit bayi memang berbeda dengan orang dewasa. Oleh alasannya ialah itu, gunakanlah produk perawatan kulit bayi yang memang diproduksi khusus untuk bayi. Produk perawatan yang khusus dibentuk untuk bayi itu biasanya mempunyai hal-hal berikut ini: Ber- pH netral, tidak mengandung deterjen, tidak mengandung zat pewarna, dan tidak mengandung zat penwangi yang terlalu menyengat.
Selain itu, perhatikan juga sisa deterjen yang kemungkinan masih melekat pada baju bayi sebelum mengenakannya. Pastikan baju tersebut benar-benar higienis dan bebas dari sisa-sia deterjen.
2. Daerah Popok Harus di Berikan Perhatian Lebih
Daerah popok sering sekali terkena gangguan kulit menyerupai biang keringat, jamur, dan lain-lain. Segeralah ganti popok yang kotor. Air kencing, kotoran, dan sisa deterjen yang dipakai untuk mencuci popok tersebut ialah beberapa penyebab iritasi. Kulit bayi harus segera dibersihkan dari hal-hal tersebut. Gunakan kapas atau handuk berair atau minyak mineral untuk membersihkannya. Agar kotoran tidak terlalu sering bersentuhan dengan kulit bayi, popok sekali pakai dapat menjadi pilihan dibanding popok kain yang menciptakan air kencing bayi, misalnya, sering bersentuhan eksklusif dengan kulit. Namun, jenis popok sekali pakai sekalipun tetap harus rajin diganti.
Melindungi kulit bayi tempat popok dengan bedak atau krim pelindung dapat sedikit mengurangi kemungkinan terjadinya iritasi. Namun perlu diingat, hindari penggunaan popok pada tempat kemaluan bayi, terutama bayi perempuan. Dan hindari juga kepulan bedak jangan hingga terhirup oleh bayi.
3. Menjaga Kelembapan Kulit Bayi
Usahakan untuk tetap menjaga kelembapan kulit bayi. Lemak kulit selain penting dalam menjaga kelembapan juga penting untuk melindungi kulit bayi. Dalam hal ini, suhu dan udara juga sangat berpengaruh. Upayakan untuk terus menjaga kulit bayi tidak terlalu kering. Gunakan perawatan kulit bayi yang lembut dan sesuai untuk bayi.
4. Jauhi Gesekan Langsung
Gesekan eksklusif dapat terjadi kapan saja, dan itu dapat mengakibatkan kulit rusak dan kemudian mengakibatkan infeksi. Kita dapat mengurangi hal tersebut dengan memakai pakaian dengan materi yang lembut dan longgar. Menjaga kelembapan kulit juga dapat membantu mengurangi imbas gesekan, dan atau dapat dengan mengoleskan losion, bedak, atau krim pelindung yang sesuai dengan kulit bayi.
5. Minimalisir Penyerapan Bahan kimia melalui Kulit Bayi
Jika kelembapan kulit terjaga, absorpsi tersebut dapat dikurangi. Namun kita juga perlu selektif dalam menentukan obat-obat perawatan kulit untuk bayi dan juga dalam penggunaannya. Jangan terlalu banyak dan luas, dan jangan terlalu usang dibiarkan menempel.
6. Jaga Keseimbangan Flora Bakteri
Pada kondisi normal, kuman tersebut berfungsi melindungi badan bayi dari kuman jahat. Hindari penggunaan sabun antiseptik yang dipakai secara rutin harian alasannya ialah itu akan mengganggu keseimbangan tumbuhan normal pada kulit bayi.
7. Hindari dari Paparan Sinar Matahari secara Langsung
Produksi pigmen kulit bayi masih sedikit, oleh alasannya ialah itu kulit bayu masih sangat rentan terhadap paparan sinar matahari. Jika hendak mengajak bayi bepergian (baca tips mengajak bayi bepergian) kenakan pakaian dan topi yang dapat melindunginya dari panas matahari, dan jangan terlalu lama. Jika bayi anda sudah lebih dari 6 bulan, anda dapat memakai tabir surya khusus untuk bayi tersebut.
Tips-tips biar bayi tetap sehat tersebut di atas gotong royong tidak terlalu sulit untuk dipraktekkan. Namun, terkadang ketidaktahuan menghasilkan pekerjaan yang gegabah. Bayi bukanlah garapan agresi gegabah. Ia ialah amanat dari Tuhan yang harus benar-benar dijaga, diantanya dengan hati dan ilmu pengetahuan anda sebagai orang bau tanah atau yang dititipi.
Tulisan ini disarikan dari majalah "Life Healthy" edisi 2/IV, Februari 2005, dan dari banyak sekali sumber lain di internet.
Semoga bermanfaat!
Labels:
Bayi
0 Komentar untuk "7 Tips Gampang Biar Kulit Bayi Tetap Sehat"